Kamis, 31 Juli 2014

STILL waiting.




Selamat malam tuan yang-entah-sedang-berada-dimana-saat-ini
Hari ini aku teringat dirimu,
Melihat punggungmu di tengah gelapnya malam, dengan warna putihmu yang tidak pernah berubah sejak dulu

Entah dimana takdir ini akan membawaku, berputar putar, mencari, berhenti, berlari hingga akhirnya menyerah kembali.
Tapi saat kusadari, hanya satu yang tidak berubah. Perasaan menunggu ini masih ada, meminta, memohon pada takdir yang merenggutmu untuk berbaik hati membawamu kembali kepadaku.

Karena ketika sadar, perasaan menuntut itu telah berubah perlahan menjadi rasa lelah dan pasrah. Untuk apa meminta, bukankan lebih baik aku menunggu?
Untuk apa aku mencari, bukankah lebih baik menunggu?


Saat kau sadar dialah yang kau cari, maka hiduplah untuk menunggunya.


Menunggu dirinya untuk menyadari bahwa kaulah yang dia cari juga.

Maka... aku akan mengalahkan egoku, merelakan akal sehatku.
Dan terus menunggu. Setidaknya untuk hari nanti dimana mungkin kau akan menatapku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar